hosting indonesia

For My Future Mom





Yang terhormat Mama yang aku harap bisa menjadi Mama ku
Dengan Hormat

Perkenalkan, aku pria lancang yang mencintai anakmu. Pria ini mungkin tak sehebat Mama. Tapi jika bicara soal ketulusan, aku berani menantang Mama.

Mengapa aku mengirim surat ini kepada Mama, bukannya Ayah? Karena Mama sangat mirip dengan anakmu yang aku cintai (juga mirip seperti bukit di gurun), hangat, tapi sulit untuk ditaklukkan.

Tidak, aku tidak berniat menyuapmu dengan kata-kata berantakan di secarik kertas ini. Namun bolehkah aku menyuap Mama dengan ketulusan dan kebahagiaan untuk anakmu?

Ah, maaf, Mama. Aku memang bukan dari ‘kahyangan’ seperti Mama. Aku juga bukan calon dewa pengungsi ‘kahyangan’ sana, seperti saingan-sainganku yang mencoba mendekati anakmu juga. Aku berpijak tegap di bumi, diterpa angin, ditusuk dingin. Hanya mencoba terbang, itu yang bisa aku lakukan untuk meraih bidadarimu. Aku tidak tahu pasti cara terbang yang benar, hanya mengikuti apa kata hati.

Aku bukan Sun Go Kong yang bisa seenaknya naik ke kahyangan, apalagi aku bukan Jaka Tarub yang bisa dengan mudah menikahi bidadari. Aku hanya si pungguk, merindukan bulan. Mungkin dalam kisah ini, aku pungguk yang keras kepala dan enggan menyerah. Maaf jika itu menyebalkan

Mama adalah calon nenek dari anak anak ku kelak. Percayalah… anakmu mengenalku begitu baik. Aku memilihnya bukan karena dia dari kayangan. Melainkan karena dia bisa menerima aku manusia biasa ini apa adanya. Membuatku menasbihkan bahwa, bahagianya adalah bahagia ku juga.

Mama,… aku punya satu permintaan, mungkin terdengar seperti sebuah perjanjian. Jika ketulusanku dalam mencintai anakmu kalah darimu, dan jika aku menyakiti bidadari kecilmu, Mama boleh langsung turun dari ‘kahyangan’ dan spontan menghunjam aku dengan belati kebencian terbesar dari langit.

Mama, aku gugup ketika menuliskan surat ini. Tubuhku gemetar, mataku berkabut, aku tidak tahan. Kita baru bertemu sekali. Maaf jika mengecewakan. Namun kuharap kita diberi kesempatan untuk duduk berdua, berbicara. Yang aku lakukan ini hanya untuk membuat anakmu bahagia.

Salam untuk anakmu yang paling cantik.
Tertanda,


Manusia lancang yang ingin menjadi anakmu juga

Previous
Next Post »