Yang terhormat Mama yang aku harap bisa menjadi Mama
ku
Dengan Hormat
Perkenalkan, aku pria lancang yang mencintai
anakmu. Pria ini mungkin tak sehebat Mama. Tapi jika bicara soal ketulusan, aku
berani menantang Mama.
Mengapa aku mengirim surat ini kepada Mama,
bukannya Ayah? Karena Mama sangat mirip dengan anakmu yang aku cintai (juga
mirip seperti bukit di gurun), hangat, tapi sulit untuk ditaklukkan.
Tidak, aku tidak berniat menyuapmu dengan
kata-kata berantakan di secarik kertas ini. Namun bolehkah aku menyuap Mama
dengan ketulusan dan kebahagiaan untuk anakmu?
Ah, maaf, Mama. Aku memang bukan dari ‘kahyangan’
seperti Mama. Aku juga bukan calon dewa pengungsi ‘kahyangan’ sana, seperti
saingan-sainganku yang mencoba mendekati anakmu juga. Aku berpijak tegap di
bumi, diterpa angin, ditusuk dingin. Hanya mencoba terbang, itu yang bisa aku
lakukan untuk meraih bidadarimu. Aku tidak tahu pasti cara terbang yang benar,
hanya mengikuti apa kata hati.
Aku bukan Sun Go Kong yang bisa seenaknya naik ke
kahyangan, apalagi aku bukan Jaka Tarub yang bisa dengan mudah menikahi
bidadari. Aku hanya si pungguk, merindukan bulan. Mungkin dalam kisah ini, aku
pungguk yang keras kepala dan enggan menyerah. Maaf jika itu menyebalkan
Mama adalah calon nenek dari anak anak ku kelak.
Percayalah… anakmu mengenalku begitu baik. Aku memilihnya bukan karena dia dari
kayangan. Melainkan karena dia bisa menerima aku manusia biasa ini apa adanya.
Membuatku menasbihkan bahwa, bahagianya adalah bahagia ku juga.
Mama,… aku punya satu permintaan, mungkin
terdengar seperti sebuah perjanjian. Jika ketulusanku dalam mencintai anakmu
kalah darimu, dan jika aku menyakiti bidadari kecilmu, Mama boleh langsung
turun dari ‘kahyangan’ dan spontan menghunjam aku dengan belati kebencian
terbesar dari langit.
Mama, aku gugup ketika menuliskan surat ini.
Tubuhku gemetar, mataku berkabut, aku tidak tahan. Kita baru bertemu sekali.
Maaf jika mengecewakan. Namun kuharap kita diberi kesempatan untuk duduk
berdua, berbicara. Yang aku lakukan ini hanya untuk membuat anakmu bahagia.
Salam untuk anakmu yang paling cantik.
Tertanda,
Manusia lancang yang
ingin menjadi anakmu juga
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon